Di
Hari Musik Nasional yang jatuh pada hari ini, kabar gembira datang
dari New York, Amerika Serikat. Film karya sutradara perempuan
Indonesia, Natasha Dematra lewat film musik “Bumiku” atau “Earth”
kembali berkibar di festival internasional. Adalah Socially Relevant
Film Festival yang memilih film “Bumiku” sebagai “Opening Film” dari
46 film lainnya di festival bergengsi ini. Dengan ini, “Bumiku”
telah melakukan American Premiere di Socially Relevant Film
Festival, New York.
Menurut Nora Armani, direktur
dari festival tersebut, terpilihnya film “Bumiku” dikarenakan film
tersebut dianggap mencerminkan kualitas festival dengan isu-isu
sosial tersebut. Film “Bumiku” masuk daftar Official Selection dalam
festival yang akan berlangsung selama 7 hari tersebut. Dari 46 film
dari 23 negara yang akan diputar di Cinépolis Luxury Cinemas (tempat
pemutaran film-film dari Tribeca Film Festival) hanya 7 film yang
berasal dari Asia; Indonesia (Earth), Bhutan (Prophecy),
Tibet (Hidden Wisdom), Jepang (Wheelchair Dance), Cina
(Destiny), 2 film dari India (Women Prayed and
Preyed Upon, 2 Girls). Festival ini disponsori oleh Departemen
Kebudayaan New York.
"Menjadi ‘Opening Film’ yang
dipilih dalam festival yang berfokus pada isu-isu sosial ini saya
merasa terhormat. Film Indonesia menjadi yang pertama yang akan
ditonton bersanding dengan film-film dari negara lain. Berkaitan
dengan Hari Perempuan yang jatuh kemarin dan Hari Musik Nasional
yang jatuh pada hari ini saya persembahkan kemenangan film ini
kepada seluruh perempuan dan musisi di seluruh Indonesia. Saya harap
kedepannya, sutradara di dunia perfilman tidak lagi didominasi oleh
pria namun juga oleh perempuan,” ucap gadis yang telah mengambil
pendidikan khusus dari Harvard University ini.
Film “Bumiku” sendiri
disutradarai oleh sang penyanyi remaja Natasha Dematra, dan lagunya
diciptakan oleh Natasha Dematra bersama pencipta lagu senior Abah
Ukam. Film yang diproduksi oleh World Environment Movement ini
membawa pesan kuat tentang bahaya pemanasan global dan kerusakan
lingkungan yang diakibatkan oleh ulah manusia.
Lagu "Bumiku" merupakan kampanye
lingkungan hidup sekaligus soundtrack film dokumenter berjudul Siti
Nurbaya Bakar: Srikandi Pembawa Perubahan yang disutradarai oleh
ayah dari Natasha Dematra, Damien Dematra. Pada bulan November lalu,
film musik "Bumiku" telah diputar dalam konferensi Perubahan Iklim PBB
di Marrakech, Maroko. Sedangkan pada awal bulan Februari,
International Independent Film Awards menganugerahkan penghargaan
Medali Emas Soundtrack Terbaik kepada film yang diluncurkan pada
bulan September 2016 di Manggala Wanabakti tersebut.
Natasha Dematra sendiri saat ini
sedang menjadi juri dalam Festival Film Perempuan yang sedang
berlangsung di Indonesia. Ia juga dikenal sebagai seorang penyanyi,
aktris, sutradara film yang telah memperoleh ratusan penghargaan
internasional diantaranya pemegang rekor dunia sutradara perempuan
termuda di dunia (11 tahun) untuk film panjang, penghargaan
sutradara pendatang baru terbaik di ajang American Movie Awards,
penyanyi terfavorit di Global Music Awards, Artis Terbaik dari
Yosemite International Festival, Penghargaan Juara Umum Van Gogh
Award dari Amsterdam International Film Festival, dll.
Di samping itu, aktivitasnya
dalam bidang sosial sebagai Duta Perdamaian dan Duta Perempuan telah
dihargai secara internasional sebagai penerima penghargaan
kemanusiaan, keberagaman dan lingkungan hidup dari GIFA, USA, dan
beberapa kerajaan di Nusantara.
|