(11/3/16) Dalam rangka
memperingati Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada tanggal 8
Maret dan Hari Musik Nasional yang jatuh pada tanggal 9 Maret 2016,
Dewan Kreatif Rakyat (DKR) meluncurkan sebuah Album Musik Video
“Karena Aku Perempuan” karya Duta Perempuan, Natasha Dematra.
Peluncuran
ini dilakukan secara bersama-sama oleh Natasha Dematra bersama
Menteri Sosial Dra. Khofifah Indar Parawansa, Menteri Lingkungan
Hidup dan Kehutanan Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc., Direktur
Utama LPP RRI Dra. Rosarita Niken Widiastuti MSi., Penasehat DKR
Lily Wahid, Sekjen DKR Dedeh Kurniasih, Artis Erna Santoso, Ketua
Yayasan Lupus Indonesia Tiara Savitri, Artis Roro Fitria, Pencipta
lagu Abah Ukam, para sineas dari mancanegara Dr. Sajan George
Kavinkalath, Dr. Shahida Akhter, Derrick Lui, Alfie Law, Alan
Nguyen, Ahmed Atef , Sumathy Balaram, dll. "Saya sangat bersyukur
karena album ini diluncurkan oleh Tokoh-Tokoh Perempuan yang hebat
yang baru saja terpilih sebagai International Woman of Change.
Perempuan-perempuan yang menjadi sumber inspirasi bagi generasi saya,"
tambah Natasha, gadis yang masih remaja ini, mengomentari
penghargaan yang diterima oleh Menteri Sosial Dra. Khofifah Indar
Parawansa, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr. Ir. Siti
Nurbaya Bakar, M.Sc., dan Direktur Utama LPP RRI Dra. Rosarita Niken
Widiastuti M.Si.
Dalam Album Musik Video ini,
disamping sebagai penyanyi, Natasha juga memulai debutnya sebagai
pencipta lagu lewat lagu Pintu Hati, karya kolaborasi pertamanya
dengan Abah Ukam. Natasha juga turut menyutradarai dan mengedit
langsung karya-karya ini. Ketika ditanya mengapa dia memilih untuk
mengangkat isu-isu perempuan dan kemanusiaan lewat musik, Natasha
berkomentar, "Karya yang dilahirkan hanya untuk kepuasaan seorang
seniman menjadi kurang bermakna seandainya tidak dapat membuat dunia
menjadi lebih baik karenanya. Sebagai seorang perempuan, saya merasa
harus berbuat sesuatu untuk kaum perempuan mengingat begitu
banyaknya ketidak-adilan yang dialami oleh perempuan diberbagai
belahan dunia, termasuk di Indonesia. Semoga karya ini dapat selalu
dikenang sebagai karya kemanusiaan dan bukan sebagai karya musik
belaka."
“Dengan adanya album ini saya
harap para generasi muda, tanpa melihat gender mereka, dapat berbuat
sesuatu yang dapat menginspirasi dunia. Semoga album ini dapat
menjadi inspirasi bagi dunia bahwa kesetaraan gender masih harus
terus diperjuangkan selama diskriminasi dan kekerasan terhadap
perempuan masih berlangsung,” ujar Sutradara Perempuan Termuda Di
Dunia ini.
Musik Video “I Will Survive”
dipilih sebagai lagu utama dari Album Musik Video ini. Lagu ini
dipilih karena mengangkat isu anti-kekerasan
kepada seluruh perempuan di dunia. "I Will Survive" menceritakan
tentang kehidupan seorang pemulung perempuan cacat yang diperankan
oleh aktris peraih banyak penghargaan internasional Virda Anggraini,
yang menerima hidup dengan senyuman walaupun penuh keterbatasan
sampai suatu hari kehormatan satu-satunya yang ia miliki direnggut
oleh sopir angkot. Dia harus memilh antara mengugurkan kandungannya
atau memperjuangkan nasib kehidupan bagi sang janin. Di samping itu,
panggilan batinnya untuk dapat mendidik anak-anak putus sekolah
memaksa dia untuk belajar menulis dan membaca secara otodidak.
Perjuangannya menjadi simbol perjuangan perempuan yang terpinggirkan
di berbagai pelosok dunia namun memiliki semangat pantang menyerah.
Natasha juga memutuskan untuk
menyumbang semua penghasilan dari penjualan Album ini untuk kegiatan
sosial yang berhubungan dengan isu-isu perempuan dan kemanusian.
Dalam album ini 10 lagu
dinyanyikan oleh Natasha dalam bahasa Inggris dan Indonesia.
Lagu-lagu tersebut telah memenangkan lebih dari 45 penghargaan
internasional diberbagai kompetisi tingkat dunia diantaranya
Penyanyi Terfavorit untuk Natasha Dematra diajang Global Music
Awards dan Humanitarian Awards dari GIFF yang berpusat di Las Vegas.
|