Natasha Dematra, gadis yang
merupakan sutradara perempuan termuda di dunia ini, kembali meraih
penghargaan dari kerajaan di nusantara. Puri Ageng Blahbatuh, Bali
memberikan penghargaan “The Most Outstanding Achievement” kepada
gadis yang dikenal telah meraih 150 penghargaan secara nasional
maupun internasional.
“Penghargaan ini dalam rangka memperingati Hari Perempuan
International,” ucap Putera Mahkota Puri Ageng Blahbatuh, Anak Agung
Ngurah Kakarsana, “dan diberikan agar Natasha terus berkarya dan
mengharumkan nama Indonesia.” Selain itu, kepeduliannya
memperjuangkan kesetaraan gender di usia muda membuat Natasha
terpilih sebagai perempuan termuda (usia 18 tahun) yang menerima
penghargaan tersebut.
Kerajaan Blahbatuh sendiri merupakan kerajaan yang berdiri sejak
tahun 1583 dengan luas 4,5 hektar yang dibangun dengan konsep Tri
Mandala. Puri Ageng Blahbatuh terkenal akan topeng asli Patih Gajah
Mada yang disimpan secara sakral dan hanya dikeluarkan saat upacara
atau ritual adat tertentu.
“Penghargaan ini saya persembahkan kepada para perempuan yang
percaya akan kesetaraan gender. Saya harap dengan diterimanya
penghargaan ini, dapat memotivasi saya untuk terus fokus dan lebih
mendalami isu ini,” ucap gadis yang sedang mengambil kelas khusus di
beberapa universitas yang terdaftar dalam Ivy League tersebut.
Natasha Dematra sendiri dikenal sebagai gadis yang peduli akan
pemberdayaan wanita. Isu kesetaraan gender selalu ia coba selipkan
dalam setiap karyanya. Salah satunya adalah album musik video
“Karena Aku Perempuan” yang ia persembahkan kepada seluruh perempuan
di dunia untuk mempromosikan kesetaraan gender. Album ini dirilis
pada Hari Perempuan Internasional bersama Menteri Sosial, Dra.
Khofifah Indar Parawansa dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan,
Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc.
Penghargaan Humanitarian Award pernah Natasha raih dari salah satu
festival bergengsi di Amerika Serikat. Selain sebagai sutradara, ia
juga merupakan aktris, penyanyi, produser, juri festival film dan
Duta Perempuan.
|